Silahkan Masukkan E-mail Anda dan Nama Anda
Mathematics is not as difficult as you think. You can find all about mathematics here.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

2. Batang Perkalian Basis 8
Contoh
: tunjukan hasil 68 x 258 = ...?
Untuk
menunjukkan hasil 68 x 258 dengan
batang
perkalian ambillah batang perkalian basis 8.
Batang
tersebut kita susun sesuai dengan 258.
Setelah disusun, kita perhatikan baris yang ke 6. Bila digambar lagi baris keenam tersebut sebagai berikut:
Bilangan-bilangan
pada baris keenam kita jumlahkan dengan basis 8 searah diagonalnya, maka akan
diperoleh 1768.
Jadi,
hasil dari 68 x 258 = 1768.
Alat peraga “Batang Perkalian”
merupakan alat peraga yang dapat digunakan siswa dalam menghitung operasi
perkalian bilangan bulat. Kami membuat alat ini karena terinspirasi dari alat
peraga Tulang Napier yang diciptakan oleh John Napier pada tahun 1617.
Dikatakan tulang napier karena pada saat itu Ia menuliskan angka-angkanya pada
potongan tulang-tulang hewan. Seiring perkembangan zaman, banyak yang meniru
ciptaan dari John Napier ini dengan menuliskannya pada potongan batang-batang
pohon. Setiap batang yang terdiri dari 1 kolom kemudian dimasukkan kedalam satu
kotak kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana.
Sedangkan batang perkalian yang saya
dan teman-teman buat, kami membuatnya dari steroform yang dilapisi angka-angka
yang kami cetak dengan komputer dan kami buat berwarna-warni agar lebih
menarik. Dan untuk kotaknya, kami membuatnya dari kertas padi yang kami bentuk
seperti balok tanpa tutup dengan bagian atas yang terbuka. Alat peraga ini
sengaja kami buat dengan ukuran yang lebih besar karena agar ketika
menyampaikan atau menjelaskan bagaimana pemakaian alat peraga ini kepada siswa
mereka bisa melihatnya dengan jelas sehingga mudah dimengerti.
Proses pembuatan “Batang Perkalian”
ini tidak membutuhkan waktu yang lama, kami hanya membutuhkan waktu 2 hari
setiap pulang kuliah untuk menyelesaikan alat peraga ini, karena cara
pembuatannya cukup sederhana, bagian tersulit hanya ketika pembuatan kotak
tempat meletakkan batang-batang tersebut, kertas padi yang terbilang tebal dan
keras cukup sulit ketika harus dilipat-lipat untuk membentuk sebuah kotak.
Pada hari Jumat, tanggal 22 Januari
2016 kami mendemonstrasikan alat peraga ini kepada teman-teman dikelas. Setelah
kami selesai mendemontrasikannya ada beberapa teman yang memberi komentar
positif dan saran yang membangun. Ada yang berkomentar bahwa alat peraga
ini bagus, karena dapat mengajarkan kita cara cepat menghitung perkalian yang
mungkin akan rumit jika dihitung dengan cara perhitungan biasa. Dan ada juga
yang berkomentar bahwa alat peraga yang kami buat cukup menarik perhatian
karena banyak terdiri dari warna-warna, dan mengingat sasaran dari alat peraga
ini adalah anak Sekolah Dasar dengan tampilan yang seperti ini akan membuat
mereka lebih tertarik untuk memperhatikan.
Selain memberi komentar ada juga yang
memberi saran bahwa sebaiknya disediakan tempat untuk menghitungnya, sehingga
lebih mudah ketika menjelaskan tanpa ada papan tulis disana. Dan ada juga yang
memberi saran bahwa sebaiknya batangnya itu dibungkus plastik agar tidak mudah
rusak saat nanti disimpan dilaboratorium.
Karena saran dari teman-teman
tersebut, akhirnya kami memperbaiki alat peraga kami. Dimana saat ini alat
peraga yang kami buat pada setiap batangnya sudah kami bungkus dengan plastik.
Dan pada bagian dalam kotak tepat menaruh batang-batang itu juga kami lapisi
dengan kertas putih yang dilapisi lagi dengan plastik, dan kami juga
menyediakan spidol yang kami ikat denga pita pada bagian kiri atas dari kotak
tersebut. Spidol tersebut berfungsi sebagai alat tulis dan kertas putih yang
dilapisi plastik pada bagian dalam kotak tersebut berfungsi sebagai tempat
menulis operasi yang akan dijalankan.
Okay, sudah panjang kali lebar rahma
menjelaskan alat peraga baper ini. Sekarang udah tau kan apa itu “BAPER”? Apa
saja kegunaannya? Bagaimana cara membuatnya? Dan bagaimana cara menggunakannya?
Pasti udah tau semua dong. Dicoba dirumah yaa, arraso?
Baiklah, rahma rasa cukup dulu ya
cerita-ceritanya. Nantikan cerita-cerita tentang Media Pembelajaran Matematika
yang tidak kalah menarik yaa. See you beloved readers ….
Wassalamualaikum Wr Wb
|